Penyuka Sesama Jenis Didominasi Usia Produktif, Imam: LGBT Diharamkan Agama

CIREBON - Komunitas Lesbi Gay Biseksual Transgender (LGBT) Kabupaten Cirebon mulai terbuka. Bahkan, mereka terang-terangan membuat grup di media sosial (medsos). Hal itu membuat prihatin sejumlah pihak, salahstunya Sekretaris Forum Penyuluhan Agama Islam Non PNS Kabupaten Cirebon, Muhammad Imam SPdI. Diungkapkan Imam, berdasarkan informasi yang diperolehnya, pelaku LGBT dalam hal ini gay paling banyak adalah usia yang produktif yakni usia 25-30 tahun. Bahkan, lanjut Imam, beberapa dari pelakunya juga sudah mempunyai istri. (Baca: Gawat, Puluhan Grup LGBT Cirebon Menjamur di Facebook) \"Di Kabupaten Cirebon ini kebanyakan dari mereka umur 25-30 tahun dan itu umur produktif. Bahkan mereka juga ada yang beristri. Kemungkinan mereka itu karena masalah internal dari keluarga, pergaulan, penyakit dan yang pasti imannya kurang,\" kata Imam. Dijelaskan Imam, LGBT sudah menyebar di beberapa wilayah di Cirebon tetapi yang paling banyak berada di Cirebon bagian Timur. \"Ada di Cirebon ini, paling banyak di daerah timur,\" ujarnya. Menurut Imam, agama Islam sangat jelas mengharamkan tindakan hubungan sesama jenis. \"Kami akan berikan pemahaman, dan harus masuk melalui pendekatan emosional, memberikan tahu mereka kalau LGBT secara konteks agama itu diharamkan,\" katanya. Sementara itu, salahsatu guru PAI di SMK Nusantara, Abdul Ghoni menilai, terjadinya hubungan sesama jenis karena kurangnya pendidikan agama sejak dini di keluarga. Sehingga, kata Abdul Goni, mereka para pelaku LGBT terpengaruh perilaku menyimpang. \"Hubungan sesama jenis menyalahi fitrah, kalau agamanya kuat Insya Allah tidak akan terjerumus dengan penyimpangan seksual ini,\" katanya. (cecep)

Sumber: